Rabu, 03 Oktober 2012
STRATEGI DASAR BISNIS
STRATEGI DASAR BISNIS
DAPAT DIIKUTI OLEH ORGANISASI/PERUSAHAAN RETAIL
Strategi adalah cara terbaik untuk mencapai beberapa sasaran. Untuk menentukan mana yang terbaik tersebut akan tergantung dari kriteria yang digunakan. Sedangkan taktik adalah pilihan-pilihan yang dimiliki dalam mengimplementasikan sebuah strategi. Pilihan-pilihan strategi ini akan bekerja atau tidak bekerja tergantung dari kriteria yang digunakan dan pilihan-pilihan tersebut adalah yang berlangsung lama, tidak mudah diubah dan mencakup situasi yang sangat terstruktur. Tujuan pada umumnya didefinisikan sebagai sesuatu yang ingin dicapai dalam jangka panjang. Hubungan antara tingkat akhir (tujuan & sasaran) dengan alat pencapaiannya (strategi dan taktik) tidaklah mudah. Keberadaan strategi tidak untuk mendikte tujuan, sebaliknya tujuan dan sasaran harus dipengaruhi oleh peluang yang tersedia. Efektifitas dan efisiensi Strategi memperhatikan hubungan antara pelaku (orang yang melakukan tindakan) dengan dunia luar. Strategi menyebutkan satu persatu hubungan penyebab dan hasil antara apa yang dilakukan pelaku dan bagaimana dunia luar menanggapinya. Strategi disebut efektif jika hasil yang dicapai seperti yang diinginkan.
Aturan Dalam Srategi Persaingan :
-Proses berpikir yang mendahului tindakan.,
-Pengetahuan mengenai jumlah merupakan kunci penting.
-Strategi tindakan yang dilakukan dengan cepat akan mendominasi yang lambat.
-Kemenangan harus menunjukkan nilai dari tujuan.
-Menyerang hanya terhadap yang dapat diserang.
-Bertahan adalah bentuk terkuat dari persaingan.
-Superioritas dalam faktor persaingan yang mendasar adalah segalanya.
-Tidak terkalahkan adalah merupakan pertahanan yang sebenarnya.
-Strategi membutuhkan pengembangan kekuatan yang unik.
Pemanfataan Teknologi Informasinya
Perusahaan ritel adalah perusahaan yang bergerak pada transaksi jual beli, dalam jumlah kecil, satuan atau eceran. Usaha ritel ini mempunyai peranan penting didalam perekonomian. Karena tanpa perusahaan ritel, suatu barang dari produsen tidak akan sampai ditangan konsumen.
Perusahaan ritel itu sendiri mempunyai beberapa strategi dasar untuk memajukan perusahannya, yang kemudian akan dikembangannya suatu sistem yang bertujuan untuk meningkatkan keuntungan atau laba perusahaan yang sebanyak-banyaknya.
Dimana strategi dasar tersebut bisa dilakukan perusahaan dengan cara :
- Pengertian terhadap konsumen dan mencoba berinovasi
Dalam contoh ini, misalnya perusahaan retail yang bergerak dibidang pembuatan sepatu, maka hal yang harus dilakukan perusahaan yaitu memikirkan model terbaru yang kira-kira akan membuat pelanggan atau konsumen merasa tertarik untuk mencoba barang(sepatu) tersebut.
Sebagai pengertiannya perusahaan terhadap konsumennya, perusahaan tersebut bisa memberikan diskon kepada konsumen yang ingin membeli barang atau produk terbaru yang baru dikeluarkan.
Teknologi informasi yang berperan pada strategi ini, perusahaan bisa membuat suatu web site yang bersifat onine dimana tujuan utamanya yaitu untuk menarik konsumen sebanyak-banyaknya dan menyampaikan informasi tentang model barang terbaru yang dimiliki perusahaan tersebut.
- Promosi & strategi pemasaran
Berhubungan dengan strategi dasar yang pertama, setelah perusahan mengeluarkan barang atau produk terbarunya. maka yang wajib dilakukan oleh perusahaan tersebut adalah dengan mempromosikan barang atau produk baru yang mereka buat.
Dalam hal ini teknologi dan informasi sangat berperan, perusahaan bisa membuat suatu iklan di televisi, radio, ataupun Koran dan surat kabar lainnya yang bertujuan untuk menarik konsumen sebanyak-banyaknya guna mencapai peningkatan laba perusahaan.
Kemudian tugas manajemen pemasaran untuk memasarkan produk tersebut, yang disesuaikan dengan keadaan ataupun tempat yang kira-kira bisa menarik banyak konsumen.
Porter menggambarkan 3 posisi strategis dasar yang berbeda, yaitu :
1. Posisi strategis berdasar keanekaragaman (variety-based) melibatkan produksi atau penyediaan sebagian dari produk atau jasa dalam industri tertentu.
2. Posisi strategis berdasar kebutuhan (needs-based) melibatkan usaha untuk melayani hampir seluruh kebutuhan dari kelompok pelanggan tertentu. Termasuk didalamnya adalah mengidentifikasi target pasar. Sebagai contoh : sebuah perusahaan yang memfokuskan pada para pensiunan.
3. Posisi strategis berdasar akses (access-based) melibatkan sebagian pelanggan yang berbeda dari pelanggan lainnya dalam hal faktor-faktor seperti lokasi geografis atau ukuran. Hal ini menimbulkan perbedaan kebutuhan dalam melayani para pelanggan tersebut.
Peranan teknologi informasi dari ketiga point tersebut, perusahaan harus bisa mengupayakan dan meningkatkan mutu atau kualitas informasi, tentang ketiga unsur posisi strategis tersebut dengan mencantumkan di website perusahaan itu sendiri dengan tujuan untuk mempermudah konsumen untuk mengetahui tentang informasi perusahaan, kebutuhan-kebutuhan konsumen dan akses lokasi terhadap perusahaan.
CONTOH CARA TEKNOLOGI INFORMASI DAPAT DIPAKAI UNTUK MENDUKUNG BERBAGAI STRATEGI DAN DALAM PERUSAHAAN RETAIL.
Perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi strategi. Perkembangan internet sangat mempengaruhi cara berbagai tahapan rantai nilai dilaksanakan. Contoh :untuk produk-produk yang dapat diubah menjadi data digital, internet memungkinkan organisasi untuk secara signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan outbond logistics mereka. Selain secara langsung mempengaruhi cara-cara organisasi menjalankan aktivitas-aktivitas rantai nilai mereka, internet juga dapat secara signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi strategis. Contoh: internet secara dramatis dapat mengurangi biaya, dan karenanya membantu perusahaan mengimplementasikan strategi biaya rendah (low-cost strategy). Akan tetapi, jika setiap perusahaan dalam industri tertentu mempergunakan internet untuk mengadopsi strategi biaya rendah, maka pengaruhnya akan problematis. Bahkan, salah satu hasil yang mungkin terjadi adalah persaingan harga yang ketat antar-perusahaan. Apabila hal ini terjadi, hasil dari penghematan biaya yang diberikan oleh internet akan diperoleh para pelanggan, bukan dikuasai oleh perusahaan dalam bentuk laba tinggi. Lebih jauh lagi, karena setiap perusahaan dapat mempergunakan internet untuk mempersingkat aktivitas-aktivitas rantai nilainya, sepertinya tidak mungkin perusahaan dapat menggunakan internet untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan jika dihadapkan dengan para pesaingnya. Oleh karena itu, begitu sebagian besar perusahaan dalam suatu industri mulai mengintegrasikan secara penuh internet ke dalam rantai nilai mereka, pengaruhnya mungkin adalah mendorong perusahaan untuk bergeser dari mengikuti strategi biaya rendah, ke semacam bentuk strategi diferensiasi produk. Internet juga dapat mempengaruhi keinginan relatif untuk mengikuti ketiga posisi strategis yang digambarkan sebelumnya. Sebagai contoh, dengan secara drastis mengurangi atau menghilangkan halangan geografis, internet membuat produk suatu perusahaan tersedia di hampir semua tempat. Konsekuensinya adalah merupakan hal yang sulit untuk membuat atau mempertahankan posisi strategis berdasar akses. Ini hanyalah suatu contoh tentang bagaimana cara internet dapat mempengaruhi strategi dan pilihan posisi strategis perusahaan.
Referensi by :-http://www.anneahira.com/perusahaan-retail.htm
-http://www.jokosusilo.com/2012/04/26/4-strategi-bisnis-yang-wajib- diketahui-pengusaha-seperti-anda/
-http://fhanincredible.wordpress.com/2010/10/09/sia-dan-strategi-korporat/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar